Selasa, 22 April 2014

Batuan Pembentuk Litosfer

Batuan Pembentuk Litosfer



Oke kita lanjutkan postingan yang kemarin sempat terputus :D

Mungkin di pelajaran SMA kalian sudah dijelaskan mengenai 3 jenis batuan secara umum, yaitu batuan beku, sendimen dan batuan metamorf. Sebenarnya, 3 jenis batuan itulah yang telah menyusun bumi secara kompleks dan sangat tersusun. Berikut penjelasan mengenai 3 jenis batuan tersebut:

  • Batuan Beku (Igneous Rocks)
  • Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)
  • Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)

1. Batuan Beku (Igneous Rocks)

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari siklus batuan metamorf yang terkena magma pijar dan akhirnya membeku. Sekitar 80% material bumi ternyata disusunun oleh jenis batuan ini, terutama di dalam kerak bumi. Berdasarkan tempat terbentuknya, batuan beku dibagi menjadi tiga macam:

a. Batuan beku dalam (Plutonik)
Batuan ini membeku di dalam litosfer, sehingga lambat sekali proses pendinginannya. Proses ini menghasilkan batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (Holokristalin). Contoh batuan ini adalah granit, diatit dan gabbro
b. Batuan beku korok (Porfirik)
Batuan ini membeku di antara lapisan litosfer (lorong antara dapur magma dan permukaan bumi), sehingga pembentukan batuannya lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.
c. Batuan beku luar (Episif)
Batuan ini membeku di luar permukaan bumi akibat magma yang keluar dari dapur magma layaknya letusan gunung berapi. Proses ini menghasilkan lelehan batuan  beku dengan kristal yang halus bahkan tidak ada kristal. Contoh batuan ini adalah basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, dll.

Jika kalian bingung membedakan sub-macam dari batuan beku, ada 3 ciri nih yang dapat membedakan mereka semua, yaitu:
a. Ada atau tidaknya batuan mengandung fosil.
b. Teksturnya, apakah itu mapat, padat atau halus.
c. Susunan batuannya.

Adapun tekstur batuan beku dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu:
a. Afanitik, yaitu batuan yang mempunyai susunan kristal butir halus atau seluruhnya berupa gas.
b. Faneritik, yaitu batuan yang memiliki kristal pada umunya.
c. Forfiritik, yaitu batuan yang memiliki tekstur fenikris (kristal besar) yang terikat dalam massa dasar yahng halus.

2. Batuan Sedimen (Sendimentary Rocks)


Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk di permukaan bumi akibat dari proses pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya dibedakan menjadi:
a. Sedimen klastik yang terbentuk oleh proses mekanik
Batuan ini terbentuk dari proses pengendapan dengan material-material batuannya yang mengalami proses transportasi.
b. Sedimen non-klastik yang terbentuk oleh proses kimiawi
Batuan ini terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan sedimen. Adapun jenis sedimen non-klastik yang dibedakan atas dasar komposisinya. Sedimen non-klastik yang utamanya adalah batu gamping atau dolomite. Batuan non-klastik sebagai hasil evaporit (menguap), antara lain batu garam, denhidrit, dan gypsum, sedangkan dari unsur organik adalah batu bara. Contoh batuan sedimen kimiawi (non-klastik) antara lain travertine, stalagmite, dan stalagtit.
c. Sedimen organik
Batuan ini terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan sedimen terbentuk melalui tiga cara utama, yaitu pelapikan batuan lain (clastic), pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenic, dan pengendapan (precipitation) dari lautan.

Ciri batuan sedimen:

  • Batuan endapan biasanya berlapis-lapis
  • Mengandung sisa-sisa jasad atau bekasnya
  • Adanya keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusunnya
Nah, kalo kalian mau tau, penanaman batuan sendimentasi biasanya berdasarkan besar butirnya penyusun batuan tersebut. Contohnya:
  • Breksi
  • Konglomerat
  • Batu Pasir
  • Batu Lanau
  • Batu Lempung
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, batuan sedimen dibagi menjadi beberapa bagian berikut.

  • Batuan sedimen aeris atau Aeolis, bila pemindahan disebabkan oleh angin, contohnya tanah loss
  • Batuan sedimen aquatic, bila pemindahan disebabkan oleh air, contohnya lumpur
  • Batuan sedimen glacial, bila pemindahan disebabkan oleh gletser, contohnya batu konlomerat
  • Batuan sedimen marine, bisa pemindahan disebabkan oleh air laut.

3. Batuan Metamorf 


Batuan metamorf merupakan batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperatur, atar tekanan dan temperature. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneiss, batu sabak, batu marmer, dan skist. Batuan ini menyusun sebagian besar dari kerak bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia, serta minerat (fasies metamorf). Mereka berbentuk jauh di bawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan di atasnya serta tekanan dan suhu tinggi.
 
Terima kasih atas waktunya sudah membaca :D salam ilmu pengetahuan!!

Sumber: Wikipedia, http://rangkumantentanglitosfer.blogspot.com/.